Jumat, 06 Februari 2015

Taman Kyai Langgeng Magelang


Taman Kyai Langgeng dengan luas seluruhnya meliputi 28 hektar, letaknya sekitar 1 kilometer dari pusat kota ke arah selatan. Taman wisata ini memiliki ratusan koleksi tanaman langka yang bisa dimanfaatkan sebagai obyek penelitian. Obyek wisata ini terletak sekitar 19 Kilometer dari Candi Borobudur, 35 kilometer dari Kopeng atau 50 Kilometer dari Candi Pramabanan dan 42 kilometer dari Monumen Jogja Kembali.

Kyai Langgeng adalah sebuah nama yang diambil dari nama salah seorang pejuang dibawah pimpinan Pangeran Diponegoro, satu diantara pahlawan-pahlawan Indonesia yang berjuang dengan gagah berani merebut kemerdekaan melawan penjajah Belanda selama perang Diponegoro (1825 - 1830). Dasar dijadikannya sebuah Taman dengan menggunakan nama Kyai Langgeng karena almarhumah, dimakamkan di kawasan ini. Makam tersebut masih ada dan terawat hingga sekarang ini.

Taman Kyai Langgeng terletak di jalan Cempaka, hanya 1 Km dari pusat kota Magelang. Berwisata ke taman ini merupakan suatu keasyikan tersendiri. Selain taman yang ditata secara rapi, ternyata banyak sekali tawaran kenikmatan dengan keunikan-keunikan yang dimiliki dan fasilitas-fasilitas lain tersedia di dalamnya. Suatu pesona panorama alam menakjubkan yang dapat mengisi "kekosongan jiwa" para pengunjungnya secara sempurna.

Ketika kehidupan kota yang sarat dengan segala problematika kesemrawutannya membiasakan kebosanan dan kejenuhan, orang membutuhkan suasana baru yang dapat memberi kenyamanan dan ketentraman. Kita tahu bahwa saat sekarang kehidupan di perkotaan terbebani dengan aneka pencemaran (polusi) sebagai dampak pembangunan yang terus berkembang.

Kemajuan teknologi di satu sisi memang mengangkat derajat ekonomi masyarakat, namun disisi lain teknologi memunculkan zat-zat beracun berbahaya yang selalu mengancam keselamatan manusia. Limbah-limbah industri yang dibuang melalui cerobong pabrik mengeluarkan gas-gas seperti belerang/sulfur (S) dan timah hitam (Pb). Kendaraan bermotor membuang gas karbondioksida (CO2) dan methan (CH4), sisa-sisa obat-obatan pemberantas hama tanaman seperti DDT, dan sebagainya. Semua gas pencemar ini berakibat terganggunya kesehatan. 

aat ini persoalan lingkungan yang sangat dikhawatirkan oleh semua bangsa/negara di dunia adalah semakin memanasnya suhu bumi (pemanasan global) akibat emisi gas karbondioksida (CO2) yang tidak terkendali. Belum lagi orang harus memikirkan berbagai persoalan sosial dan ekonomi yang dihadapinya.Untuk mengurangi beban, ketegangan bahkan stress sekalipun yang dibiaskan kehidupan kota dengan akibat modernisasinya seperti itu, keberadaan sebuah taman dapat memberikan jawabannya.

Namun beberapa faktor penunjang yang menjadikan daya tarik harus disediakan, wisatawan biasanya ingin melihat sesuatu yang berbeda, sesuatu yang baru, sesuatu yang spektakuler, mereka ingin berwisata dengan nyaman dengan sedikit usaha dan mereka ingin menggabungkan petualangan mereka dengan kegiatan waktu senggang seperti berenang, berolah raga perahu/becak air, menyaksikan hiburan musik khas, dan sebagainya.   Potensi wisata yang dimiliki Taman Kyai Langgeng dapat diandalkan.

Taman ini mengoleksi berbagai aneka flora dan fauna tropis yang langka. Ada cempaka ganda (Mycelia Campaca), dewa daru (Eugenia Sp), apel bludru (Diospiros rabbola), Nagasari (Mesua Ferrea), Matoa (Pometia Pinata ireigfost), ruser (Arthocarpus Sp), lobi-lobi (Flacouritia inermis Roxb), Keben (Baringtonia Asiatica) Kemiri (Aleurites Moluceana), Kenari (Canarium Commune) dan masih banyak lagi.

Suasana alami sungguh terasa di taman ini, seolah pengunjung terbawa "kembali ke alam" (back to nature). Di dalam taman nan hijau ini terdapat satwa-satwa antara lain ular pitron yang berasal dari kedung ombo, burung mambrukm elang (falconidae) bajing, monyet, rusa, ayam hutan dan beberapa satwa lain. Ada yang lebih unik dan aneh yakni dua ikan lele yang sudah cukup tua usianya. Ikan lele jantan berusia sekitar 24 tahun lebih dan lele betina berusia kira-kira 54 tahu.

Fasilitas-fasiltias penunjang yang dimiliki Taman Kyai Langgeng adalah sebuah kolam renang yang dipisah menjadi dua dengan pembatas terapung. Masing-masing untuk anak-anak dengan kedalaman 1 meter dan untuk orang dewasa sedalam 2 meter. Kolam renang ini dilengkapi dengan menara peluncur bergelombang dan tentunya tempat bilas serta ganti.

Di samping itu, pesona lain yang tesedia adalah koleksi patung-patung dinosaurus, gelanggang pemancingan, taman lalu-lintas, rumah aquarium, rumah kaca, panggung terbuka, arena untuk bermain go-cart, sungai untuk nerkano dan arung jeram, toko-toko cinderamata, pasar buah-buahan tropis, lapangan tennis di dalam ruangan dan hotel.

Taman Kyai Langgeng dengan fasilitas-fasilitas yang telah dimiliki tersebut, membanggakan kenyamanan udaranya yang cerah dengan matahari yang selalu bersinar, pandangan alam yang indah dan memukau, keramah tamahan yang wajar danpenuh k ehirmatan. Ini semua menjadikan taman tersebut sebuah surga, paduan antara anugerah alam dan buatan manusia.

Apabila, pengunjung tertarik dalam hal sejarah, alam, olah raga atau sekedar bersantaim, Taman Kyai Langgeng menyediakan untuk semua orang.

Air Terjun Sekar Langit

Sekar Langit dalam bahasa jawa, sekar berarti bunga, dan langit berarti langit, maka jika diterjemahkan berarti bunga yang turun dari langit.  Air terjun Sekar Langit merupakan tetesan mata air yang berasal dari puncak Gunung Telomoyo, gunung yang membatasi antara kota Salatiga dan kota Magelang di Jawa Tengah.

Air Terjun Sekar Langit memiliki ketinggian sekitar 30 meter dan aliran airnya nanti akan mengalir ke arah barat menuju ke aliran sungai Elo dan selanjutnya bermuara di laut selatan Jawa.

Legenda

Warga sangat menghormati air terjun yang satu ini, hal ini lantaran sebuah runtutan kisah dongeng klasik legenda Joko Tarub, seorang pria iseng yang mengintip dan mencuri selendang bidadari yang sedang mandi di sebuah air terjun.

Warga disekitar air terjun ini percaya bahwa air dari Air Terjun Sekar Langit memiliki khasiat, baik untuk penyembuhan penyakit yang ringan seperti gatal-gatal sampai kepada penyakit kronis.  Selain itu juga air ini dapat menambah aura kecantikan bagi seorang perempuan.  Caranya dengan mandi atau cukup sekedar membasuh muka saja.  Ada pula anggapan lain tentang erotisme khasiat dari air terjunt ini, yaitu  mampu untuk menambah padat, berisi dan kencang payudara bagi perempuan.  Caranya adalah sambil mandi, air terjun yang mengucur ini langsung dikenakan ke bagian utama identitas kewanitaan ini baik secara langsung atau boleh juga dikenakan sedikit demi sedikit atau diserempet-serempetkan saja. Yang penting, air dari Air Terjun Sekar Langit harus mengenai payudara secara langsung sebelum air tersebut jatuh menyentuh bumi.

Bahkan bagi yang sulit mendapatkan jodoh terutama kaum pria, tempat ini sering dijadikan tempat untuk melaksakan keingingan tersebut di atas..

Ritual untuk mendapatkan jodoh biasanya dengan melakukan meditasi di malam hari, yaitu pada malam Jumat Kliwon atau malam Selasa Kliwon, dengan cara membakar dupa atau kemenyan sambil menghadap ke arah timur laut.  Umumnya tempat yang dipilih untuk melakukan ritual tersebut adalah di sebuah batu berdiameter sekitar 5 meter yang terletak di sebelah selatan air terjun.  Konon di tempat ini adalah tempat yang paling makbul, dimana dulunya Joko Tarub mengintip bidadari-bidadari yang sedang mandi di Sekar Langit tersebut.
Lokasi
Terletak Desa Telogorejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah.
Peta dan Koordinat GPS:
Aksesbilitas
Berjarak sekitar 5 km dari Kopeng dari arah utara kota Salatiga.  Dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi, baik sepeda motor maupun mobil dengan kondisi jalan sudah beraspal, akan tetapi sangat curam dengan banyak turunan.
Untuk sampai ke obyek wisata Air Terjun Sekar Langit ini, dapat di capai dari dua arah.  Arah pertama masuk dari kota Salatiga. Dimana sesampainya di desa Getasan (sebelum Kopeng), ambil jalan ke kanan hingga pintu gerbang.  Jarak dari desa ini hingga pintu gerbang sekitar 3-4 km.  Sedangkan arah kedua masuk dari kota Magelang melewati daerah Grabag dengan menyusuri perbukitan. Dari Kota Kecamatan Grabag ini, dapat ditempuh dalam waktu sekitar 10-15 menit, dengan pintu masuknya berada di Dusun Dalangan, Desa Pandean Ngablag.
Selanjutnya dari pintu gerbang menuju air terjun sekitar 500 meter melalui jembatan dan jalan setapak yang menanjak melewati hutan pinus.  Di sepanjang jalan terpampang beberapa papan pengumuman yang diletakkan di pohon untuk mengingatkan pengunjung bilmana hujan tiba, harus keluar dari lokasi.  Hal ini dikarenakan sering terjadi air bah yang datang dari hulu bila musim hujan tiba.  Begitu juga terdapat larangan mandi dan turun ke sungai saat musim hujan tiba.
Tiket dan Parkir
Tiket masuk tiap kendaraan bermotor adalah Rp. 2000  dan mobil Rp. 3000.