Selasa, 22 Mei 2012

Ilmu Tentang Broadcasting

Broadcasting, atau penyiaran radio dan televisi adalah media massa, alat yang dipakai untuk berkomunikasi dengan orang banyak. Distribusi program radio (audio) dan televisi (video) disampaikan dengan transmisi kepada pendengar dan penonton. Setelah masa kepemimpinan Soeharto, perkembangan jumlah stasiun radio dan televisi sangat pesat sehingga banyak pekerja kedua media ini yang tidak mengenyam ilmu broadcasting.

Ada banyak sekali keahlian yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah stasiun radio apalagi televisi. Beberapa profesi yang sangat popular adalah penyiar radio, presenter televisi dan produser. Selebihnya mungkin masih sangat jarang kita dengar sambil kita kuliah, ada baiknya mendekatkan diri ke berbagai bisnis. Radio dan, khususnya televisi sangat membutuhkan orang-orang yang kreatif, inovatif dan produktif.


Jenis-jenis media

Seperti kita ketahui, media adalah suatu ‘alat’ yang menghubungkan kita dengan dunia luar. Tanpa media, kita akan sulit mengetahui apa yang terjadi di sekeliling kita. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa media adalah sumber informasi utama bagi semua orang di dunia.

Media dapat digolongkan menjadi tiga menurut jenisnya, yaitu media cetak yang terdiri dari koran, majalah, dll, media elektronik terdiri dari televisi dan radio, dan yang masih tidak jelas statusnya yaitu media online dengan perangkat internet.

Media online juga sering disebut ‘media banci’ karena fungsinya sama – sama dapat digolongkan ke dalam dua media sebelumnya, cetak dan elektronik.

Tiga jenis media tadi juga mempunyai kekurangan dan kelebihannya berdasarkan kecepatan, biaya produksi, ketajaman berita, dll. Kelebihan serta kekurangan ketiga media tersebut adalah:


Media Cetak

Kelebihan (+):
Repeatable, dapat di baca berkali-kali dengan menyimpannya atau mengklipingnya.

Analisa lebih tajam, dapat membuat orang benar-benar mengerti isi berita dengan analisa yang lebih mendalam dan dapat membuat orang berfikir lebih spesifik tentang isi tulisan.

Kekurangan (-):
Lambat, dari segi waktu media cetak adalah yang terlambat karena media cetak tidak dapat menyebarkan langsung berita yang terjadi kepada masyarakat dan harus menunggu turun cetak. Media cetak sering kali hanya memuat berita yang telah disebarluaskan oleh media lainnya.

Tidak adanya audio, media cetak hanya berupa tulisan yang tentu saja tidak dapat didengar.

Visual yang terbatas, media cetak hanya dapat memberikan visual berupa gambar yang mewakili keseluruhan isi berita.

Produksi, biaya produksi yang cukup mahal karena media cetak harus mencetak dan mengirimkannya sebelum dapat dinikmati masyarakat.


Media Elektronik

Kelebihan (+):
Cepat, dari segi waktu, media elektronik tergolong cepat dalam menyebarkan berita ke masyarakat luas.

Ada audio visual, media elektronik mempunyai audio visual yang memudahkan para audiensnya untuk memahami berita.(khusus televisi)

Terjangkau luas, media elektronik menjangkau masyarakat secara luas.

Kekurangan (-):
Tidak ada pengulangan, media elektronik tidak dapat mengulang apa yang sudah ditayangkan.


Media Online

Kelebihan (+):
Sangat cepat, dari segi waktu media online sangat cepat dalam menyampaikan beritanya.

Audio Visual, media online juga mempunyai audio visual dengan melakukan streaming.

Praktis dan Fleksibel, media online dapat diakses dari mana saja dan kapan saja yang kita mau.

Kekurangan (-):
Tidak selalu tepat, karena mengutamakan kecepatan berita yang dimuat di media online biasanya tidak seakurat media lainnya.

Tidak terjangkau luas. Belum semua lapisan masyarakat bisa menikmati layanan media online

Melihat kekurangan dan kelebihan yang dimiliki ketiga media di atas, media online mempunyai keunggulan dalam segi kecepatan. Kecepatan tersebut dapat mengalahkan kedua media lainnya karena audiens sekarang lebih mengutamakan kecepatan dan kemudahan dalam mengakses informasi, dan hal itu dimiliki oleh media online.

Melihat hal ini, prospek media online akan sangat unggul dan dapat mengalahkan kedua jenis media lainnya. Apalagi jika seluruh dunia dapat mengakses internet dengan mudah, otomatis media online akan lebih sering digunakan audiens dibanding kedua jenis media lainnya.

Permasalahan yang dihadapi adalah, saat ini media online belum bisa menjangkau semua lapisan masyarakat. Hanya beberapa kalangan tertentu yang bisa mengakses informasi melalui media online ini. Mungkin sekarang sudah lebih maju karena masyarakat lapisan bawah yang selama ini menjadi masyarakat minoritas pengakses media online, jumlahnya sudah meningkat. Namun masih ada kendala lain, yaitu keterbatasan Sumber Daya Manusia mereka, yang hanya bisa mengakses beberapa informasi kecil atau hanya sekedar chatting dan membuka situs jejaring sosial.

Mengenal Radio

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi gelombang elektromagnetik. Cara modulasi merupakan proses perubahan suatu gelombang periodik, biasanya berfrekwensi rendah, sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang merambat lewat ruang udara dan membawa energi.

Karakteristik Radio

Siaran Radio mempunyai sifat khusus atau karakteristik yang perlu dipahami, seperti hanya menyajikan suara, dapat membangun daya khayal, dan yang menjadi unggulan utamanya adalah cepat saat itu juga (real time).. karena dengan mempelajari dan menguasai pengetahuan karakteristik radio inilah program radio dapat dikembangkan secara maksimal.

Karakteristik Siaran Radio yang penting diketahui diantaranya:

-Auditif (konsumsi telinga)

-The Theatre of The Mind (media imaginasi)

-At Once (cepat/segera/seketika)

-Heard Once (didengar sepintas)

-Personal / akrab / individual

-Secondary Medium (teman dalam aktivitas).

-Menembus ruang dan waktu

-Murah / cheap

-Mobile (mudah dibawa/dipindahkan)

-Local (factor kedekatan)

-Media Massa / speaks to millions.


Tahapan Produksi Televisi

Televisi sebagai media elektronik merupakan media yang paling banyak digunakan oleh masyarakat dalam memperoleh informasi. Selain karena informasi yang ditampilkan berupa audio visual, televisi bisa menayangkan informasi secara serempak. Selain itu televisi dapat menjangkau banyak masyarakat karena untuk dapat menikmati tayangan televisi, masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya yang terlalu banyak. Dengan demikian sebuah program televisi akan bisa terus tayang tergantung respon dari masyarakat. Agar sebuah program televisi dapat mencapai sasaran penonton yang diinginkan, maka harus dilakukan beberapa tahapan produksi televisi sebelum kita membuat sebuah program televisi.

Berikut merupakan tahapan produksi televisi:

1. Membuat tujuan dari produksi, adalah bagian terpenting dalam tahapan produksi. Kita harus membuat tujuan dan sasaran yang jelas karena dengan tujuan tersebut maka tahapan produksi akan berjalan degan lancar. Jika tujuan tersebut tidak tercapai, maka kita dapat mengevaluasi bagaimana tujuan yang benar agar sebuah acara dapat diproduksi dengan baik. Tujuan produksi bisa untuk informasi, edukasi, dan lain-lain. Kenyataannya, tujuan utama dari produksi sebuah program adalah menarik minat pemirsanya sehingga akan mempengaruhi sukses atau tidaknya sebuah produksi program acara.

2. Menganalisa target penonton, sebelum melaksanakan produksi, hal yang harus kita lakukan adalah menganalisa target penonton baik dari psikografis, demografis, geografis, dan lain-lain sehingga tidak akan terjadi “salah alamat” dalam membuat suatu program. Program yang ditargetkan untuk orang tua, kemaslah program tersebut agar menarik ditonton oleh orang tua. Jangan sampai malah anak-anak yang menikmati sehingga yang terjadi adalah pemirsa bosan dan pemirsa yang bukan targetnya akan terkena imbas “Sindrom Televisi”.

3. Lihat kembali program sejenis yang sudah ada sebelumnya, Dalam memproduksi sebuah program, mari kita tengok ke belakang apakah program sejenis sudah ada atau pernah kita buat sebelumnya. Jika program yang pernah dibuat itu gagal, maka buatlah sebuah program baru. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam program sebelumnya akan membuat program baru ini berbeda karena semua sudah dievaluasi. Perubahan itu penting. Dalam hal ini menyangkut konsep, pendukung artis, lokasi, dan waktu.

4. Membuat proposal program, Membuat proposal program adalah tahapan dimana konsep-konsep yang sudah dipikirkan matang-matang diterjemahkan ke atas kertas. Dalam menyusun proposal ini ada beberapa tahapan lagi yang harus dilewati. Yang pertama adalah membuat treatment dan jelaskan detail maksud dari dibuatnya program tersebut. Setelah bagian tersebut selesai dikerjakan, maka buatlah naskah keseluruhan program. Dalam hal ini menganalisa & menilai rancangan program, yang nantinya disetujui atau ditolak menjadi desain program.

5. Membuat Pengaturan Jadwal/Schedule, Pengaturan schedule acara tidak dilakukan begitu saja tanpa perencanaan serta evaluasi setelahnya. Ada proses yang dilalui sehingga tayangan tersebut bisa secara rutin dilakukan stasiun televisi. Yang mengatur itu semua dilakukan di satu departemen yakni Programming Departement. Di dalam TV Programming akan tercakup :

· Orientasi Program

· Kebijakan Program

· Strategi Program

· Sumber Acara

· Pola Acara

· Kriteria Acara

· Pengembangan Program

Untuk menjalankan ke 7 aspek di atas, programming memiliki harus memiliki strategi yakni : Counter Programming, Block Programming, Hammock, Tentoling, dan Stunting.

6. Memilih lokasi, Jika produksi didalam studio tidak mencukupi, anda harus memutuskan lokasi di luar . Orang yang bertugas untuk mensurvei dan mengkoordinasi lokasi dinamakan location scout atau location manager.

7. Memilih pemeran dan peralatannya, Disini anda memutuskan siapa yang akan memerankan tokoh-tokoh dalam produksi anda pameran langsung menawarkan kepada orang terkenal/bisa juga melalui proses seleksi (casting). Hal ini juga dapat dilakukan jauh sebelum produksi berlangsung. Ini bisa digunakan sebagai bahan proposal. Orang yang menangani hal kostum dan peralatan disebut Set Designer. Dia bertugas melihat naskah lalu melakukan penelitian kemudian mendiskusikannya dengan sutradara, setelah melakukan perjanjian diatas. Set Designer dapat juga sebagai Designer pada proses komputer jika produksi tersebut membutuhkan sentuhan komputer.

8. Memulai latihan dan shooting, tergantung dari jenis acaranya seperti apa. Latihan atau disebut dengan gladiresik bisa dilakukan pada saat sebelum acara utama dilakukan atau di shooting kan. Produksi acara yang menggunakan sistem live on tape harus melakukan gladiresik karena nantinya akan ada latihan khusus untuk gerakan, kamera, properti, dan lain-lain yang tidak bisa di rekam ulang. Berbeda dengan produksi drama yang bisa mengambil gambar berulang-ulang karena terbantu dengan teknologi editing.

9. Pasca Produksi, Setelah semua produksi dilakukan, selanjutnya menindaklanjuti hasil dari produksi kita. Televisi penyiaran memiliki rating. Di dalam lembaga televisi, acara aka dievaluasi, diuji coba/ditanggapi oleh para informer.


Senam di Broadcast

Broadcaster juga ada senamnya lho? Bisa disebut juga senam artikulasi. Karena seorang broadcaster harus punya artikulasi yang baik. Ini mutlak diperlukan. Bagaimana dia bisa menarik perhatian audience dan arah pembicaraan bisa ditangkap dengan jelas oleh audience, jika dia tidak mempunyai ‘kejelasan bicara’ (artikulasi) yang bagus. Nah! Kita bisa memulainya dengan senam broadcast ini. Sederhana, bisa dilakukan dimana saja tetapi satu yang terpenting, kita melakukan dengan teratur.

Berikut rangkaian kegiatan dari senam broadcast:

1. Lepas semua benda yang bikin ribet, semisal kacamata dll.

2. Lemaskan tangan

3. Taruh tangan di pinggang, lemaskan kepala, kemudian gelengkan kepala dua kalikesamping kanan, terus kesamping kiri. gerakkan sampai hitungan ke 8

4. Tangan tetap di pinggang. Anggukan kepala dua kali ke depan, dua kali ke belakang. Lakukan sampai hitungan ke 8

5. Putar kepala perlahan-lahan sampai hitungan ke 8

6. Tangan di pinggang. Ambil nafas, tahan di perut, kemudian lepaskan dengan membuka mulut selebar-lebarnya serta mengeluarkan suara vokal a. Ulangi hingga 8 kali

7. Tangan di pinggang. Buka mulut, bunyikan vokal a i u e o ulangi sampai 8 kali

8. Angkat kedua tangan ke muka setinggi pundak. Buka telapak tangan. Tegangkan, kemudian julurkan lidah ke bawah, dan mata buat mendelik. Tahan hingga hitungan ke delapan.

9. Angkat tangan ke muka setinggi pundak. Kuncupkan telapak tangan menyerupai paruh burung. Tegangkan. Kemudian kerucutkan mulut kamu sampai ‘mecucu’ setelah itu ekspresikan mata kamu bak seorang ketakutan. (meremkan kayak org ketakutan) tahan hingga hitungan ke 8

10. Lakukan sebelum tidur malam dan bangun tidur

Kamis, 17 Mei 2012

Mau “BBM-an” Nggak Punya BlackBerry? Pakai WhatsApp

Harusnya sih meneruskan posting tulisan “Berani Hamil”, tapi kalau menunggu serial “Berani Hamil” selesai, nanti keburu malas menulis tentang whatsapp ini.

 Rasanya, setiap kali membuka toko online, nyaris selalu ada layanan komunikasi dengan Blackberry Messenger dari si empunya toko. Kebanyakan sih dengan embel-embel, pemberitahuan PIN lewat jalur pribadi. Hhhmmh…jadi sempat bertanya-tanya, apakah punya toko online berarti wajib punya Blackberry. Huffft… kalau iya, berarti mesti beli BB. Kalau beli BB, berarti pengeluaran ekstra (padahal toko online-nya baru jalan :D). Lagipula, entah kenapa, sejauh ini saya sama sekali belum tertarik untuk beli BB.

Tapi, belakangan, saya bergabung dengan dbc Network. Itu lho, jaringan multilevelmarketing oriflame yang iklannya ada di mana-mana. Pengen nyoba, seperti apa sih bisnis ini. Kok banyak amat orang tertarik (bagi saya, ini salah satu indikasi kalau ini bukan bisnis tipu-tipu). Lagipula yang mengajak bergabung teman sendiri. Teman baik yang rasanya enggak mungkin banget menjerumuskan saya ke dalam kegelapan (halah..).

Masalahnya, sebagai bisnis berjaringan yang berbasis online, komunikasi antar anggota jaringan adalah sangat penting. Telpon bisa saja sih, tapi kalau sering-sering telpon kan boros (apalagi nomor kami beda operator). SMS/email juga bisa saja sih..tapi kami sering butuh komunikasi bersama antar anggota (conference) yang sebenarnya bisa dilakukan menggunakan BBM. Tapi saya enggak punya BB…Nah lho..

Akhirnya, saya disarankan untuk mengunduh Whatsapp. Reaksi pertama saya : whatsapp itu apa?? (saya kan gaptek…samsek belum ngerti apa itu WhatsApp). Begitu browsing dengan kata kunci whatsapp, hhmm sudah banyaaak sekali posting tentang mahluk satu ini. Tapi sepertinya, whatsapp belum setenar YM ya..buktinya dari ratusan kontak di handphone saya, pengguna whatsapp hanya ada 15 orang. Tapi, tulisan ini tidak akan mengupas dalam tentang whatsapp lho (toh saya sendiri hanya pengguna biasa). Ini sekedar berbagi cerita karena saya tidak langsung sukses menginstall whatsapp. Kalau mau tahu detail, langsung saja kunjungi link induknya di www.whatsapp.com.

Sekedar info saja, whatsapp ini adalah aplikasi instant messaging yang berbasis sms, tapi bisa multimedia, seperti mengirim foto, audio, dan video. Bahkan bisa juga kirim lokasi seperti di foursquare. Di WhatsApp, kita juga bisa pasang status seperti di YM atau BBM. Kita juga bisa membuat grup konferensi. Asiknya, karena berbasis sms, kita tidak perlu log in seperti kalau pakai YM atau Ebuddy. Saya sendiri sudah lama tidak chatting dengan YM dan Ebuddy. Masalahnya, saya cukup sering gagal login. Atau kalau sudah berhasil login, koneksi putus sendiri. Lagipula, dengan YM atau Ebuddy atau facebook, kita mesti janjian untuk sama-sama online. Oya, dengan WhatsApp, nomor hape kita adalah ID kita. Jadi tidak perlu login dengan username dan password.

Selama handphone kita aktif (dan tersedia pulsa/paket data) maka wasap juga otomatis aktif. Kebetulan saya pakai paket unlimited, jadi tidak ada masalah dengan ketersediaan paket data. Memang sih, bisa juga merepotkan karena siapapun -sesama pengguna WhatsApp- jadi bisa menghubungi kita sepanjang hape kita aktif. Tapiii, ini kan bisa diakali dengan pasang status “busy” dan sejenisnya. Atau kalau tidak, ya abaikan saja. Kalau pentiiiing banget, seseorang pasti pilih telpon daripada pakai WhatsApp. Oya, risiko lainnya adalah pada ketahanan baterai. Untungnya, sejauh ini baterai hape saya termasuk tahan. Selain itu, agar baterai tetap tahan lama, hape saya set tanpa getar dan cahaya.

Ohya, beda dengan BBM yang cuma bisa dipakai sesama pengguna Blackberry, WhatsApp bisa dipakai lintas handphone dan nomor. Tapi, jelas tidak semua hape lah ya. WhatsApp baru bisa dioperasikan di Iphone, Android, Blackberry, dan Symbian (daftar merk ada di web WhatsApp :).

Ketika saya cek, E63 saya sudah masuk syarat.. Jadi saya coba unduh setelah membuka link wasap pakai opera mini. Apa yang terjadi? Proses gagal. Saya coba lagi (masih tetap dengan opera mini), gagal lagi. Hari selanjutnya saya coba lagi, tetap gagal. Baru di hari ketiga kepikiran, kenapa nggak coba buka langsung pakai menu web di handphone ya… Soalnya, seperti kasus facebook, kalau buka pakai opera mini, saya nggak bisa mengunggah foto langsung dari handphone. Tapi, kalau buka pakai menu web, bisa sukses mengunggah foto langsung dari handphone.

Dan teryata benar, WhatsApp bisa saya unduh dengan memakai menu web. Eh di atas menu download ada kalimat ini “Please download the latest version of WhatsApp Messenger and enjoy our service free for 1 year! During, or after free trial period you can purchase service for $1.99 USD/year”. Phewww…hanya gratis setahun? Saya pending dulu, tanya teman saya. Jawabnya, “ya sudah, download saja, nanti kalau sudah setahun un-install”…hahahaha iya deh gitu aja.


Tapi masalah belum selesai. Proses mengunduh tidak bisa selesai karena kapasitas memori hape dan kartu saya sudah penuh. Jadi, terpaksalah bersih-bersih dulu. Transfer foto-foto dan video serta aneka games yang enggak pernah saya mainkan (saya memang enggak hobi main games. kalau ada games di hape, itu karena dulu diinstal sama si penjual hape :D)

Setelah beres “bersih-bersih”, proses downloas WhatsApp berlangsung sukses. Kini saya bisa lancar WASAPAN untuk mendukung kerja online saya… :)

Rabu, 16 Mei 2012

Pengenalan (Apa itu Ubuntu) serta sejarah

Pasti banyak orang bertanya apa sih ubuntu itu, dan pasti banyak pertanyaan aneh tentang ubuntu kalo kita menjelaskan setengah2 maka bakal ada salah paham seperti dialog di bawah ini

x : “Aku mau migrasi ke linux nih karena aku dah bosan dengan Windows yg itu karena sering banyak virus,spyware dl, apa lagi saya harus beli software license yg mahal”

y : “saya sarankan coba pake UBUNTU, sekali coba pasti ketagihan”

x : ” HAH UBUNTU, apa tuh ???? , USUS BUNTU ya …..!!!”

y : ” GBRAK….!!!!!“

2. Sejarah Linux

Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian dan memiliki interface desktop. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth).



Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”. Ubuntu juga bisa berarti “aku adalah aku karena keberadaan kita semua”. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak.

3. Mengapa harus Ubuntu?

Ubuntu adalah [sistem operasi] lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional.

Komunitas Ubuntu dibentuk berdasarkan gagasan yang terdapat di dalam filosofi Ubuntu:

* bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya
* bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik, dan
* bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mengubah perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.

Perihal kebebasan inilah yang membuat Ubuntu berbeda dari perangkat lunak berpemilik (proprietary); bukan hanya peralatan yang Anda butuhkan tersedia secara bebas biaya, tetapi Anda juga mempunyai hak untuk memodifikasi perangkat lunak Anda sampai perangkat lunak tersebut bekerja sesuai dengan yang Anda inginkan.


tambahan

Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”. Ubuntu juga bisa berarti “aku adalah aku karena keberadaan kita semua”. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak.

kelebihan ubuntu :

- bebas virus ; untuk saat ini virus lebih senang menyerang OS dari MS yg ber ext .exe untuk ubuntu sudah beda jadi virus dari os tetangga tidak akan berjalan di os linux.
- 3D Interface : efeck 3D kita sering jumpai di OS tetannga seperti aero memerlukan spek komputer yg tinggi tetapi ubuntu dengan spek komputer yg tidak terlalu tinggi sudah bisa 3D
- Kompatibilas : Ubuntu kompatibel dengan hampir semua perangkat keras terbaru, dari mulai usb modem, wifi dan perangkat lain just plug n play
- Kemudahan Migrasi
- free alias gratis : tinggal download dari situs ubuntu dapat download.
- user friendly : untuk orang awam sekalipun bisa memakai ubuntu.

kekurangan ubuntu :

- Koneksi Internet : untuk update dan install ubuntu memerlukan koneksi internet sedangkan di indonesia tau sendiri internet mahal
- terbatasnya pengetahuan tentang linux baik dari formal atau non formal : karena indonesia kurikulum pendidikan masih lebih banyak OS dari MS, biasanya kita belajar dari internet atau dari forum untuk mengetahui apa sih linux itu.

untuk fitur apa saja yg ada di ubuntu :

- untuk multimedia kita bisa mainkan mp3 dengan Rythmbox Music Player, memainkan dvd film di movie player , pitivi editor untuk mengedit film
- untuk jejaring sosial bisa memakain im messeger seperti ym, msn, jabber, gtalk dengan pidgin dan emphaty , untuk j ejaring sosial seperti facebook. tweeter dll dengan Gwibber microblogging.
- email dengan evolution, thunderbird
- browser dengan firefox, opera
- untuk efect 3d bisa menggunakan compiz dan emerald.
- untuk wifi sudah dilengkapi

Selasa, 15 Mei 2012

Titip Rindu Buat Ayah - Ebiet G. Ade

ya Allah.., badanku selalu gemetar dan air mataku menitik jika mendengar lagu ini... ayah..., ibu..., aku masih belum bisa memberikan apa2..., aku masih belum bisa menjadi anak yang bisa kalian banggakan... aku masih tertatih menjalani kehidupan ini... ayah..., ibu..., doakan anakmu ini..., agar jalanku semakin terang... ya Allah..., jaga selalu ayah dan ibuku... amin.. ya robbal alamin...

Senin, 14 Mei 2012

Kuliah di Broadcast & Jurnalistik

Kuliah pada bidang studi broadcasting dan jurnalistik merupakan pengalaman yang menyenangkan bagi saya.  Saya sempat berpikir, untuk apa yaa kuliah di jurusan broadcating/jurnalistik selama bertahun-tahun kalo semua orang dari berbagai kalangan, jurusan/bidang studi bisa jadi wartawan?


Cukup dengan training dalam periode tertentu saja misalnya, seseorang sudah dapat menjadi seorang wartawan. jadi, untuk apa saya kuliah 3 tahun di bidang broadcasting dan 2 tahun di bidang jurnalistik??
Pernyataan negatif itu sempat ada di pikiran saya. Tapi saya tidak pernah menyesali hal itu. Ternyata banyak kelebihan, keuntungan, dan pengalaman bagi orang-orang yang studi pada bidang ini, yang tentunya tidak didapat bagi orang lain.


Saat kuliah di jurusan Broadcasting, Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Mercu Buana, saya mendapatkan mata kuliah seperti ANNOUNCING, KOMUNIKASI MASSA, MANAJEMEN MEDIA ELEKTRONIKA,MUSIK DI RADIO,PEMASARAN JASA RADIO,PENGANTAR JURNALISME, PENULISAN NASKAH SIARAN, RISET MEDIA, JURNALISME PENYIARAN, WAWANCARA, TEKNIK REPORTASE, COPY WRITING, FEATURE & DOCUMENTARY, ETIKA & REGULASI PENYIARAN, JURNALISME TELEVISI, TALK SHOW, dan lainnya.


Teori-teori yang disampaikan di kelas tentunya disertai juga dengan berbagai praktik.


Pengalaman yang menyenangkan saat membuat sebuah siaran radio dan televisi. Dimana kami semua – mahasiswa broadcasting, bekerja sama dalam sebuah tim dan berperan sebagai pekerja media. Bekerja dalam sebuah struktur yang dikelola bersama.