Senin, 14 Mei 2012

Kuliah di Broadcast & Jurnalistik

Kuliah pada bidang studi broadcasting dan jurnalistik merupakan pengalaman yang menyenangkan bagi saya.  Saya sempat berpikir, untuk apa yaa kuliah di jurusan broadcating/jurnalistik selama bertahun-tahun kalo semua orang dari berbagai kalangan, jurusan/bidang studi bisa jadi wartawan?


Cukup dengan training dalam periode tertentu saja misalnya, seseorang sudah dapat menjadi seorang wartawan. jadi, untuk apa saya kuliah 3 tahun di bidang broadcasting dan 2 tahun di bidang jurnalistik??
Pernyataan negatif itu sempat ada di pikiran saya. Tapi saya tidak pernah menyesali hal itu. Ternyata banyak kelebihan, keuntungan, dan pengalaman bagi orang-orang yang studi pada bidang ini, yang tentunya tidak didapat bagi orang lain.


Saat kuliah di jurusan Broadcasting, Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Mercu Buana, saya mendapatkan mata kuliah seperti ANNOUNCING, KOMUNIKASI MASSA, MANAJEMEN MEDIA ELEKTRONIKA,MUSIK DI RADIO,PEMASARAN JASA RADIO,PENGANTAR JURNALISME, PENULISAN NASKAH SIARAN, RISET MEDIA, JURNALISME PENYIARAN, WAWANCARA, TEKNIK REPORTASE, COPY WRITING, FEATURE & DOCUMENTARY, ETIKA & REGULASI PENYIARAN, JURNALISME TELEVISI, TALK SHOW, dan lainnya.


Teori-teori yang disampaikan di kelas tentunya disertai juga dengan berbagai praktik.


Pengalaman yang menyenangkan saat membuat sebuah siaran radio dan televisi. Dimana kami semua – mahasiswa broadcasting, bekerja sama dalam sebuah tim dan berperan sebagai pekerja media. Bekerja dalam sebuah struktur yang dikelola bersama.  




 Praktik Kerja Lapangan/Job Training




Ada satu mata kuliah atau kegiatan yang wajib dilikutin mahasiswa pada saat semester akhir sebelum akhirnya laporan dari praktik kerja ini menjadi bahan untuk kita membuat Tugas Akhir (TA). Istilah-nya beda2. Ada yang namanya “PKL”, Praktik Kerja”, “Magang”,“KP” dan ada Istilah yang rada kerenan lagi, yaitu “Job Training”. Kesemuanya itu punya arti yang sama yaitu sebuah penugasan bagi mahasiswa pada sebuah Instansi selama kurun waktu tertentu, yang bertujuan agar mahasiswa mendapat pengalaman dan pengetahuan dalam dunia kerja.


Kenapa kegiatan magang itu asik buat saya mungkin karena tempat-nya sesuai dengan keinginan dan harapan kali ya! Di kampus saya, kegiatan PKL itu dilakukan di semester akhir. Kampus mewajibkan mahasiswa-nya untuk berusaha mencari tempat PKL sendiri. Banyak senior yang bilang, kalo ngga mau waiting list, Apply-nya dari semester sebelumnya. Waktu menjelang semester akhir tersebut, tentunya saya dan temen2 udah mulai mikirin, “Saya PKL dimana yaa..???” Tapi untuk bisa masuk ke tempat yang kita pengen itu ngga semudah saat kita menentukan!


Ok. Keinginan dan kesiapan udah ada.  Hal yang paling penting selanjutnya adalah apa kita punya kesempatan!. Ada banyak jalan untuk dapet kesempatan ini…


Pertama, “Beruntung”, karena surat lamaran kita sampai ke tangan orang yang tepat, dimana divisi atau departemennya sedang membutuhkan tenaga dan kemampuan kita


Kedua, “Beruntung” karena perusahaan tersebut selalu membuka peluang bagi mahasiswa yang akan melakukan praktik kerja  (Kedua jalan diatas merupakan prosedur yang sangat ideal)


Ketiga, “Beruntung” karena Punya temen, sodara, kerabat yang udah jadi karyawan di perusahaan itu. Tapi Eitss..Jangan salah! Tentunya ngga cukup dengan koneksi orang dalem aja! Orang dalem ini harus punya syarat, yaitu “BERPENGARUH”. Maksimal punya satu kedudukan yang cukup tinggi.


Keempat, “Beruntung” karena kesabaran dan kerja-keras. Jalan yang ketiga ini bisa dilakukan apabila poin pertama dan kedua ngga kita dapatkan dan poin ketiga ngga kita miliki. Point ketiga dan keempat ini biasanya dilakuin kalo kita pengen banget bisa diterima di tempat yang  katanya susah banget nerima anak PKL. Kerja-keras ini juga bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Ada seorang teman yang melakukannya dengan cara setiap hari menelepon bagian HRD perusahaan untuk menanyakan apakah permohonan untuk praktik dapat dipenuhi perusahaan. Setiap hari dia menelepon walopun jawaban HRD sama (misalnya, “belum ada user”  atau “belum dapat diproses”, atau “sedang diproses tapi belum tahu kepastiannya”, atau bisa aja dia udah ditolak mentah-mentah). Tapi kenyataannya..setelah perjuangan panjang itu, temenkyu itu akhirnya diterima ditempat itu loh..Ngga tau si perusahaan itu terpaksa nerima karena ni orang maksa terus, ato emang perusahaan itu bener2 ngasih kesempatan buat semua mahasiswa yang lagi praktik kerja.


yaa,,,cari tempat Praktik Kerja aja susah yaa… apalagi cari kerja…!?

0 komentar: